ILMU BUDAYA DASAR | Lingkungan Kita

Nama : Nisya Dea Safitri
NPM  : 15518343
Kelas  : 1PA02

PERTANYAAN & JAWABAN

1. Bagaimana manusia/kita menghadapi adanya perubahan kebudayaan?

Perubahan kebudayaan yang tidak dapat kita hindari dewasa ini melalui berbagai macam cara dan paling mudahnya melalui jejaring internet seperti sosial media sikap kita sebagai bangsa Indonesia haruslah tetap bangga kepada apa yang menjadi budaya bangsa sendiri. Banyaknya budaya yang masuk dalam negara ini juga pastinya akan membawa dampak positif dan juga dampak negatif. Diantara dari dampak positif yaitu dapat memiliki cara berpikir yang lebih terbuka, kepercayaan diri meningkat, dapat lebih inovatif contohnya dalam berkarya, dan lain sebagainya. Namun, perubahan kebudayaan ini juga tidak luput dari dampak negatif contohnya bangsa kita menjadi salah satu bangsa dengan tingkat konsumtif yang cukup tinggi, hal ini dapat terjadi karena keinginan diri untuk hidup mewah. Berperilaku kebarat-baratan, hal ini sangat bertentangan dengan budaya Indonesia yang lebih menganut kebudayaan ketimur-timuran sehingga tidak dengan mudah perilaku ini diterapkan di dalam lingkungan bangsa ini.

Bagaimana caranya kita sebagai bangsa Indonesia menghadapinya? Hal pertama kita memang haruslah bangga dengan kebudayaan sendiri dan apa yang dimiliki negara kita dengan cara mengenalinya. Sejak kecil kita sudah diajarkan bagaimana cara menghormati orangtua, guru, dan teman. Sejak kecil kita diajarkan tata krama sopan santun bagaimana caranya toleransi, cara berbicara yang baik, dsb. Indonesia juga sudah dikenal dengan keramahannya terhadap orang lain maka dari itu kita haruslah bangga untuk memperhatankan kebudayaan seperti ini. Menerima kebudayaan dari bangsa lain juga haruslah lebih berhati-hati karena tidak semua kebudayaan itu dapat sesuai dengan kebudayaan kita contohnya dalam hal kebebasan pergaulan. Sedangkan di Indonesia bahkan perempuan dan laki-laki sangat dijaga dan memiliki beberapa peraturan dalam bergaul demi menjaganya sopan santun, etika. Berbeda dengan budaya barat yang memperbolehkan laki-laki dan perempuan bergaul dengan bebasnya contohnya boleh menginap tanpa adanya ikatan pernikahan, hal ini dianggap hal yang wajar terjadi di budaya barat. Hal kedua, kita haruslah mempertahankan budaya Indonesia karena kalau bukan kita siapa lagi?. Hal ketiga, baiknya kita untuk mem-filter atau menyaring kebudayaan bangsa lain untuk diterapkan di Indonesia dan yang sesuai karena tidak semua budaya luar itu buruk.

2. Unsur budaya asing manakah yang dapat kita terima dan memberikan manfaat untuk kita?

Seperti yang sudah dijelaskan pada pertanyaan nomor satu yaitu cara berpikir yang lebih open minded atau lebih terbuka dalam menerima informasi tapi hal ini juga tetap harus disesuaikan dengan tata krama yang ada di Indonesia atau kebudayaan yang ada di Indonesia. Dalam hal ini kita juga dapat belajar untuk tidak lupa berpikir rasional jadi tidak asal menerima saja tetapi juga banyak mempertimbangkan dan menyelidiki lebih jauh lagi. Adapun rasa percaya diri dalam mengemukakan pendapat dengan memiliki argumen-argumen yang dapat dipertanggungjawabkan. Namun, dalam hal ini kita harus tahu batasan-batasan di Indonesia yang berbeda dari kebudayaan barat.

3. Bagaimana cara yang benar dalam mengekspresikan seni bagi diri sendiri secara benar?

Seni adalah proses penciptaan yang berdasarkan ekspresi manusia yang melibatkan keterampilan, imajinasi, atau teknik. Adapun cara yang benar dalam mengekspresikan seni bagi diri sendiri adalah kenali dulu apa yang menjadi emosi diri, apakah emosi diri ini dapat di ekspresikan dengan sebuah karya atau tidak perlu. Edukasi diri sendiri tentang cara mengekspresikan diri dengan seni yang mengarah ke hal positif. Contohnya mengekspresikan diri ketika sedang marah dengan melukis abstrak dan menggunakan warna-warna yang menggambarkan emosi diri saat itu atau ketika kita merasakan suatu gejolak dalam diri ketika berada di sebuah suasana lalu bisa diekspresikan melalui seni fotografi untuk tetap dapat menyimpan memori suasana itu. Seni dapat mengarah atau bermakna positif ketika dari pihak manapun tidak ada yang merasa dirugikan, ketika ada orang lain terinspirasi atau diri sendiri menjadi merasa lebih tenang setelah menyalurkan seni tersebut.

4. Lebih baik mana antara memberi atau menerima?

Menurut pendapat saya ketika diharuskan memilih antara kedua pilihan tersebut saya akan memilih memberi. Alasan saya memilih lebih baik memberi dikarenakan ketika memberi dengan perasaan yang ikhlas akan menghasilkan sebuah rasa yaitu bahagia ketika orang lain juga merasa senang, beda hal nya dengan memberi untuk mendapatkan suatu kesan, rasa bahagia tidak akan selalu tercapai karena ketika kita memberi belum tentu respon penerima akan sesuai dengan ekspektasi kita. Hal ini juga sudah diteliti dan dibuktikan dalam bidang sains. Seperti dinyatakan dalam kesimpulan studi "Hasil ini menunjukkan bahwa dari segi kesejahteraan emosional, bagi para pemberi, berbelas kasih boleh jadi merupakan imbalan tersendiri.". 









Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKU DAN TEKNOLOGI | MATEMATIKA & ILMU ALAMIAH DASAR